Selasa, 29 November 2016

Notebook bahasa Indonesia



CAMPUR-CAMPUR
v  Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
-          Bahasa Indonesia dari Melayu
-          1901 : ejaan resmi bahasa Melayu oleh Van Ophuijsen
-          28 Oktober 1928  : Moh. Yamin mengusulkan bahasa Melayu menjadi bahasa persatuan Indonesia (Bahasa Indonesia).
v  Tanda Baca Henti :
1.      Tanda berhenti (.)
2.      Tanda tanya (?)
3.      Tanda seru (!)
v  Kalimat Majemuk
1.      Setara : kalimat yang terdiri dari dua klausa/lebih yang memiliki kedudukan yang sama. Contoh : Ibu membaca koran dan ayah mencuci baju.
2.      Bertingkat : kalimat yang terdiri dari dua klausa/lebih yang tidak memiliki kedudukan yang sama, ada yang menjadi induk kalimat dan ada yang menjadi anak kalimat. Contoh : Ketika hujan turun dia datang ke rumahku
3.      Campuran : gabungan antara kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat. Contoh : Ketika hujan turun, Ibu membaca koran dan ayah mencuci baju.
v  Tanda Elipsis : Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.
Misalnya:
Penyebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa bahasa negara ialah ….
..., lain lubuk lain ikannya.
v  Catatan:
(1) Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
(2) Tanda elipsis pada akhir kalimat diikuti oleh tanda titik (jumlah titik empat buah).
2. Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak selesai dalam dialog.
Misalnya:
―Menurut saya … seperti … bagaimana, Bu?
―Jadi, simpulannya … oh, sudah saatnya istirahat.

v  Catatan:
      (1) Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.
(2) Tanda elipsis pada akhir kalimat diikuti oleh tanda titik (jumlah titik empat buah).

Kata Populer
Kata Ilmiah
Kata Slang
Mengerti/memahami
Komprehensif
itreng

Syarat – syarat Paragraf yang baik :
v  Kohesi/kesatuan adalah paragarf itu harus memperlihatkan secara jelas maksud/tema tertentu. Sebuah paragraf memenuhi kesatuan yang baik bila semua kalimat yang membangunnya harus menyatakan satu pikiran/gagasan pokok (satu ide, satu tema)
v  Koherensi adalah kepaduan /kekompakan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain dalam sebuah paragraf.
Contoh : Di dalam masyarakat terdapat faktor-faktor yang membuatproses humanisasi oleh pendidikan menjadi sulit atau menjadimudah. Hal ini disebabkan oleh infleksibilitas lingkungan social yang berpengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian. Infleksibilitas lingkungan ialah “sejauhmana lingkungan bertentangan dengan kebutuhan dan tuntutan pribadi”. Individu akan hidup harmonis bersama lingkungannya selama lingkunganitu mampu memenuhi kebutuhannya. (Hunafa : Jurnal Studi Islamika)
Alasan : Paragraf tersebut sudah memenuhi syarat paragraf yaitu kohesi dan koherensi. Dikatakan kohesi karena paragraf ini memperlihatkan secara jelas maksud/tema tertentu dan sebuah paragraf memenuhi kesatuan yang baik bila semua kalimat yang membangunnya harus menyatakan satu pikiran /gagasan pokok. Dan dikatakan koherensi karena paragraf ini memiliki kepaduan/kekompakkan hubungan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain dalam sebuah paragraf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar